Dalang seno

Kamis, 12 Desember 2019

Dokumen Perjalanan

Dalam perjalanan haji kali ini ada sesuatu yang baru dalam dokumen perjalanan, yaitu diberlakukannya paspor hijau atau paspor umum pada jamaah haji. Sedikit bingung bagi yang biasa bepergian atau yang sudah pernah pergi haji. Karena selama ini pemerintah memberlakukan paspor khusus haji yang warnanya coklat yang hanya dipakai dalam sekalik perjalanan.
Untuk pengurusan paspor ini cukup mudah, karena memang sudah ada koordinasi petugas imigrasi dan dalam hal ini Departemen Agama. kondisi ini tentu sangat menguntungkan jamaah, karema memang kebenyakan jamaah

Jeddah Flood-Unbelievable أمطار سيول جدة التوقعات لا تصدق

Selasa, 23 November 2010

Jeddah


Jeddah adalah salah satu kota di Saudi Arabia dimana jamaah haji Indonesia sebagian besar masuk ke Mekah melalui bandara King Abdul Azis di Jeddah ini. Jeddah terletak di daerah pantai dimana di kota Jeddah sendiri terdapat banyak tempat rekreasi yang menarik. Umumnya jamaah kita setelah selesai menunaikan ibadah haji kemudian di bawa ke embarkasi haji di Jeddah, di sini jamaah akan mendapatkan kesempatan untuk melihat-lihat tempat wisata di Jeddah dan tentunya semuanya gratis.
Begitu kita turun dari pesawat, kita sudah di kelompokkan dalam pemeriksaan dipisahkan dari setiap negara, Jadi kalau tiba-tiba kita berada di tengah orang asing berarti kita salah mengantri. Tapi jangan kawatir di sini semuanya sudah di atur untuk pemeriksaan dokumen imigrasi secara terpisah. Dan yang penting ada pemandu dari masing-masing negara yang akan mengarahkan, di loket mana kita harus di periksa. Dan kebetulan pemandu imigrasi pada tahun ini adalah teman saya Bpk Josep Chandra orang Bekasi yang bekerja di Jeddah. Beliau adalah teman kami main badminton.
Setelah selesai pemeriksaan imigrasi kami semua di kumpulkan dalam lokasi di luar bandara untuk selanjutnya kami akan di berangkatkan menuju Meddina.

Kamis, 04 November 2010

PENERBANGAN KE JEDDAH


Setelah semua adninistrasi di pondokan Donohudan selesai, jam 10.00 kami take off dari bandara Adi Sumarmo Solo menuju Jeddah. Pesawat yang kami tumpangi transit dulu di Bandara Hang Nadim Batam sekitar satu seperempat jam. Kemudian pesawat melanjutkan perjalananya menuju Jeddah selama sepuluh jam. Jadi total perjalanan dari Solo menuju Jeddah adalah dua belas jam. Sungguh perjalanan yang lama dan melelahkan.
Banyak diantara jamaah yang baru pertama kali naik pesawat, jadi ada banyak pengalaman yang lucu dan menggelikan. Tapi Alhamdulillah rombongan kami berasal dari desa di Klaten sehingga mereka tidak malu-malu untuk bertanya. Rombongan haji ini berbeda dengan rombongan lain karena memang sebagian besar jamaahnya sudah berusia lanjut.
Orang-orang tua biasanya takut untuk ke belakang(toilet) jadi ada yang di dalam pesawat sedikit sekali makan dan minum. Tapi yang menggelika masih ada saja jamaah yang buang air besar di lantai toilet dan di atas tutup toilet pesawat. Jadi ini perlu sekali buat penyelenggara manasik untuk di tekankan masalah ini.