Dalang seno

Selasa, 24 Agustus 2010

MANASIK

Jamaah IPHI Trucuk, Klaten
KBIH Mandiri mengadakan manasik haji baik secara teori maupun praktek. Teori dilakukan setiap hari minggu bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri Trucuk, tepatnya di sebelah selatan pasar Babad. Sebagai narasumber untuk manasik adalah ketua IPHI Trucuk Bpk. H. Slamet, Bpk H Muh Husni (alm) dan dibantu oleh pengurus maupun anggota IPHI Trucuk. Pada tahun ini diikuti kurang lebih 50 orang, dengan perincian 41 orang murni jamaah haji mandiri, dan sisanya adalah sudah tergabung dalam KBIH lain tapi masih ingin memperdalam ilmunya di Trucuk. Pelaksanaan teori ini kurang lebih dua bulan sebelum berangkat.Semua jamaah juga dibekali dengan buku panduan kecil dan ringkas, selain yang sudah di terima dari Depag. Setelah matang dalam teori kemudian pengurus IPHI mengadakan praktek manasik haji selama dua kali hari minggu.

Minggu pertama.
Adalah praktek Umrah, dengan mengambil asumsi jamaah haji nafar awal jadi jamaah berangkat dari Medinah. Sebagai Medinnah adalah Tegalgading di rumah bapak Muslim (alm). Kemudian jamaah menuju Mekkah dengan terlebih dahulu memakai pakaian ihrom di Bir Ali. Digambarkan sebagai Bier Ali adalah Masjid Mireng. Selesai shalat sunat ihram dua rekaat, kemudian jamaah menuju Mekkah. dan sebagai gambaran Mekkah adalah lapangan Kalikebu Trucuk. Nah di sini jamaah melakukan rukun dan wajib umrah, yaitu tawaf mengelilingi kabbah tujuh kali kemudian sa'i yaitu berjalan dari bulit Shafa menuju bukit Marwa bolak-balik sebanyak tujuh kali pula. Dalam praktek ini tidak lupa jamaah diharuskan bersungguh-sungguh seolah -olah berada di Mekkah. Juga yang tidak boleh dilupakan adalah bacaan doa selama melakukan ibadah umrah.

Minggu kedua.
Dalam Minggu kedua ini jamaah akan mengerjakan haji, yang dimulai dari masih di pondokan Mekkah kemudian menuju Arofah, baru Muzdalifah dan terakhir adalah Mina sebelum kembali lagi untuk thawaf ifadoh di Mekkah.  Seperti minggu pertama sebagai Mekkah adalah Kalikebo dan sebagai Muzdalifah adalah Planggu, dan di Mina adalah lapangan Planggu Trucuk.

Pelaksanaan manasik ini mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat sekitar yang di lewati rombongan jamaah calon haji dari Kecamatan Trucuk, sehingga tidak salah juga kalau jajaran Pemerintahan Kecamatan ikut terlibat dalam acara ini. Inilah gambaran kemandirian dan kegotongroyongan masyarakat pedesaan untuk mengantarkan anggota warganya berangkat ke tanah suci. Dan teriring doa semoga menjadi haji yang Mabrur Aminnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan tanggapan terhadap tulisan ini, Semoga blog ini akan menjadi lebih baik.